Keakraban di Starbuks JIExpo Kemayoran
Pertanyaan itu keluar dari salah satu peserta “syukuran”
yang diadakan outlet Starbuks JIExpo, Kemayoran.
Noel, orang yang ditanya tadi dan merupakan Store
Manager di outlet itu, cuma senyum sambil menanggapi santai.
“Saya bekerja di sini sebab senang bertemu dengan orang
baru dan mengobrol,” katanya.
Tidak ada yang istimewa dari pernyataan itu, tapi
itulah intinya. Keakraban.
Itulah yang diusung Starbuks dalam melayani
pelanggannya, seperti yang tercatat dalam misi mereka, “When we are fully
engaged, we connect with, laugh with and uplift the lives of our customers –
even if just for a few moments”.
Store Manager sedang menjelaskan kopi yang pertama kali dipakai gerai Starbuks |
Saya sendiri merasakan keakraban itu sejak pertama kali
masuk di outlet ini untuk menghadiri acara “syukuran” gerai Starbuks yang ke 200-an ini.
Tegur sapa dari Rhesya Agustine, Digital Marketing Manager, yang ramah, selaras dengan senyum penyambutannya sebagai teman.
Begitu juga dengan para baristanya yang menjawab ketika saya bertanya ini-itu, yang dijawab ini-itu dengan ramah tanpa sungkan.
Pelayanan yang bersahabat itu tentu bukan datang dengan sendirinya, melainkan keberhasilan dari Starbuks yang mampu memunculkan softskill dari para baristanya, yang lebih dikenal dengan sebutan partners.
Tegur sapa dari Rhesya Agustine, Digital Marketing Manager, yang ramah, selaras dengan senyum penyambutannya sebagai teman.
Begitu juga dengan para baristanya yang menjawab ketika saya bertanya ini-itu, yang dijawab ini-itu dengan ramah tanpa sungkan.
Pelayanan yang bersahabat itu tentu bukan datang dengan sendirinya, melainkan keberhasilan dari Starbuks yang mampu memunculkan softskill dari para baristanya, yang lebih dikenal dengan sebutan partners.
Untuk saya, ini merupakan kesekian kalinya saya masuk ke tempat ngopi
yang muncul pertama kalinya di Indonesia 17 Mei 2002.
Berbeda dengan kunjungan biasa, kali ini kunjungan saya
terbilang spesial. Bersama beberapa blogger, saya bisa mengetahui seluk beluk
Starbuks, dari mulai pertama berdiri dengan satu outlet di Seattle’s Pike Place
Market pada 1971 sampai jenis kopi yang digunakan.
Noel sebagai SM dengan ramah menjawab semua
keingintahuan para blogger dan menjelaskan detail outlet yang berada di area
JIExpo Kemayoran yang menjadi tanggung jawabnya itu.
Cozy.
Menurut Noel, lokasi outlet itu memang sengaja
mengambil area depan hotel Holiday Inn Express, Kemayoran. Targetnya adalah
orang yang tinggal di seputaran kemayoran dan tamu hotel.
Desain interior outlet dibuat dengan perpaduan unsur
kayu yang merupakan sikap dari Starbuks dalam kepeduliannya kembali ke alam, sehingga menjadi nyaman dan berkesan cozy.
Hal itu juga ditambah dengan penggunaan dinding kaca yang meminimalkan pemakaian lampu saat siang. Sebuah upaya untuk ikut menghemat energi listrik.
Hal itu juga ditambah dengan penggunaan dinding kaca yang meminimalkan pemakaian lampu saat siang. Sebuah upaya untuk ikut menghemat energi listrik.
Serba kayu |
Di satu dinding dekat pintu masuk terlukis “CoffeBelt”, sebuah lukisan tangan yang menggambarkan asal dari semua kopi yang
dipakai oleh semua gerai Starbuks di dunia sejak awal sampai sekarang.
Di dinding lain, terdapat lukisan dan yang paling
menarik adalah lampu yang diberi “tudung” seperti keranjang.
Peta asal kopi yang dipakai Starbuks asli gambar manual |
Suasana ini adalah semata untuk membuat pegunjung betah
sebab Starbuks tahu benar, orang yang datang ke situ adalah orang yang ingin
mengobrol dengan teman, atau orang yang ingin bekerja, atau melakukan aktivitas
lain yang butuh suasana nyaman.
House Blend.
Dari penjelasan Noel, saya jadi tahu kalau ini adalah
kopi yang pertama kali dipakai Starbuks sebelum hadirnya espresso.
Sejak 1971, kopi yang berasal dari biji kopi Arabika ini menjadi paduan yang pas untuk penikmat kopi murni atau yang dicampur gula maupun krim. Tidak semua kopi memiliki keistimewaan itu.
Kopi yang dipakai |
Sejak 1971, kopi yang berasal dari biji kopi Arabika ini menjadi paduan yang pas untuk penikmat kopi murni atau yang dicampur gula maupun krim. Tidak semua kopi memiliki keistimewaan itu.
Pada kesempatan itu, saya dan blogger lainnya diberi
sajian kopi murni (kopi hitam) yang dipadu dengan roti coklat.
Paduan nikmat |
Dari kesempatan itu, yang menarik dan menambah pengetahuan saya adalah cara meminum kopinya yang harus disruput sebelum dingin.
Maksudnya apa?
Tujuan tidak lain adalah agar cita rasa kopi tidak
hilang dengan dinginnya kopi dan rasa pahit yang menempel di belakang lidah
adalah ciri kopi yang keasamannya tinggi.
Saya menikmati itu, secangkir kopi pahit yang terasa
nikmat dengan roti coklat.
Kedatangan saya kali ini ke Starbuks bukan hanya
menikmati secangkir kopi hitam dan roti coklat, namun juga cara meminum dan
membuat kopi yang sesuai dengan aturan, sehingga cita rasa kopi tetap dapat
dinikmati dengan mantap.
Buat yang tidak suka kopi, jangan khawatir, Starbuks
juga memiliki menu lain yang ramah buat orang yang memiliki masalah dengan
lambung, yaitu Green Tes Cream yang leih asyik kalau dinikmati bersama pie buah.
Starbuks Card.
Untuk memudahkan pengunjung, Starbucks juga menyediakan
kartu anggota, sejenis kartu pembayaran yang bisa diisi ulang di setiap gerai
Starbuks. Kartu ini akan memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.
Kartu pembayaran Starbuks |
Jadi, kalau tuan dan puan ada di sekitar PRJ Kemayoran dan mencari tempat untuk bertukar cerita, bekerja, atau bertemu relasi, jangan ragu untuk mampir ke
Starbuks JIExpo di depan hotel Holiday Inn Express, Kemayoran.
Temukan keakraban para barista Starbuks sambil menyeruput nikmatnya kopi yang berasal dari biji kopi pilihan, diolah, dan siapkan dengan ketelitian untuk mendapatkan cita rasa kopi yang mantap.
Temukan keakraban para barista Starbuks sambil menyeruput nikmatnya kopi yang berasal dari biji kopi pilihan, diolah, dan siapkan dengan ketelitian untuk mendapatkan cita rasa kopi yang mantap.
Komentar
Posting Komentar